LAPORAN AKHIR MODUL 4 - HPF 20dB






2. Prinsip Kerja [Kembali]




Untuk menurunkan rumus ACL –nya maka tentukan dahulu tegangan di titik
A dan tegangan di titik B.
Dimana ACL dibuat menjadi
dan nilai a dibuat menjadi sama dengan satu.
Langkah pertama, misalkan memakai op-amp ideal maka Ed=0 sehingga
    Vo = VB.
Gunakan hukum khirchoff arus untuk mencari tegangan di titik A, dimana:

    I= I4







Jadi, untuk membuat grafik ACL vs w, lakukan substitusi rumus wpada
rumus ACL menjadi seperti berikut;

Variasi nilai w terhadap nilai wyang ditunjukkan pada tabel 4.
Adapun sket hasil tabel 2 adalah hampir menyamai hasil bode plot simulasi
gambar 222.
Adapun langkah-langkah perancangan LPF -40dB/dec adalah seperti
berikut :





Dari rangkaian terlihat bahwa sinyal input diserikan dengan kapasitor sehingga sinyal input yang berfrekuensi diatas frekuensi cut-off akan dilewatkan dan sebaliknya dibawah frekuensi cut-off akan diredam atau dilemahkan. Pelemahan terjadi karena reaktansi XC akan semakin besar apabila frekuensi semakin kecil seperti hubungan berikut.





Apabila sinyal input semakin diperbesar frekuensi-nya maka tegangan di titik A dari gambar rangkaian HPF +20 dB/dec akan semakin besar atau mendekati besarnya Vi (ACL ≈ 1).Pada rangkaian amplifier karena memakai feedback negatif tetapi rangkaian filter ACL –nya sama dengan satu ( ACL » 1, butterworth filter). Dengan tegangan input Vi maka tegangan di titik A adalah:


3. Video Simulasi [Kembali]




4. Analisa [Kembali]

Analisa prinsip kerja dari HPF 20 db berdasarkan tegangan input, ouput, frekuensi cutt-of, dan gelombang hasil percobaan

jawab :

Prinsip kerja HPF didasarkan pada karakteristik respons terhadap frekuensi inputnya. Berikut prinsip kerja HPF berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut-off, dan gelombang hasil percobaan:

Tegangan Input (Vin): 
    Tegangan input (Vin) adalah sinyal yang ingin difilter atau disaring oleh HPF. Tegangan input dapat berupa gelombang sinusoidal atau sinyal lainnya dengan berbagai frekuensi.

Tegangan Output (Vout): 
    Tegangan output (Vout) adalah sinyal yang dikeluarkan oleh HPF setelah proses penyaringan. Pada frekuensi di atas f_c, Vout akan mirip dengan Vin (dengan perubahan fase mungkin), sedangkan pada frekuensi di bawah f_c, Vout akan mengalami penurunan amplitudo yang lebih besar.

Frekuensi Cut-off (f_cutoff): 
    Frekuensi cut-off (f_c) adalah frekuensi batas di mana HPF mulai mengurangi amplitudo sinyal. Di atas frekuensi cut-off, sinyal umumnya akan melewati HPF dengan sedikit atau tanpa penurunan amplitudo yang signifikan, sedangkan di bawahnya, penurunan amplitudo akan semakin besar.

Gelombang Hasil Percobaan: 
    Hasil percobaan HPF akan tergantung pada frekuensi input yang diberikan dalam eksperimen. Berikut adalah beberapa skenario:

Frekuensi Input < f_cutoff: Pada frekuensi ini, HPF akan memblokir sebagian besar sinyal, sehingga Vout akan mendekati nol atau memiliki amplitudo yang sangat rendah. 

Frekuensi Input > f_cutoff: Pada frekuensi ini, HPF akan melewatkan sebagian besar sinyal, dan Vout akan hampir sama dengan Vin, terutama pada frekuensi yang jauh di atas f_cutoff. 

Frekuensi Input ≈ f_cutoff: Di sekitar frekuensi cut-off, HPF akan memiliki respons transien, dan Vout akan bervariasi sesuai dengan karakteristik HPF pada daerah frekuensi tersebut. Gelombang hasil percobaan dapat menunjukkan perubahan amplitudo dan fase.


Data Perhitungan:


5. Video Penjelasan [Kembali]




HTML↠ klik disini
File Proteus ↠ klik disini
Video↠ klik disini

Datasheet:

Resistor↠ klik disini
Op-amp (LM741)↠ klik disini
Dioda↠ klik disini
Voltmeter ↠ klik disini
Transistor↠ klik disini
Osiloskop↠ klik disini
Amperemeter↠ klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Line Follower

TUGAS BESAR SISTEM DIGITAL

MODUL 1