15.7 Pspice Windows



- Untuk menganalisis rangkaian Op-Amp dengan pspice windows
- Untuk melihat bentuk gelombang rangkaian Op-Amp dengan pspice windows

Komponen yang digunakan pada rangkaian yang disimulasikan diantaranya :

1) Op-Amp
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output. 


2) Sumber Tegangan  (Battery)



3) Resistor

Resistor adalah suatu komponen elektronika dimana mempunyai bentuk dua kaki, yang berguna untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Dari kedua kaki tersebut bisa menghasilkan tegangan listrik karena resistor sendiri memiliki nilai resistansi (tahanan).


Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor.



4) Kapasitor

Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.

Nilai kapasitor (104J) : 10 * 10^4 pF = 10^5 pF = 100nF; toleransi 5% = ± 95nF sampai 105nF

Cara menghitung nilai kapasitor :
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.

Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%

3.Dasar Teori [Kembali]

Banyak aplikasi op-amp praktis yang dibahas dalam bab ini dapat dianalisi PSPICE. Analisis berbagai masalah akan digunakan untuk menampilkan dc yang dihasilkan bias atau menggunakan PROBE untuk  menampilkan bentuk gelombang yang dihasilkan. Pertama gunakan gambar skema untuk menggambar diagram rangkaian dan atur analisis yang diinginkan, kemudia gunakan simulasi untuk menganalisi rangkaian. Terakhir periksa output yang dihasilkan atau gunakan PROBE  untuk melihat berbagai bentuk gelombang.

3.1 Program 15.1 - Summing Op-Amp

Sebuah Op-Amp penjumlahan yang menggunakan IC 741 ditunjukkan pada gambar. Tiga input tegangan DC dijumlahkan dengan output tegangan DC yang dihasilkan sebagai berikut 




3.2 Program 15.2 - Voltmeter DC Op-Amp

Sebuah voltmeter dc yang dibangun menggunakan Op-Amp A741 disediakan oleh skema gambar. Dari materi yang disajikan dalam bagian fungsi transfer dari sirkuit.

 Pengaturan skala penuh voltmeter ini(untuk skala penuh Io pada 1mA adalah 

V1(skala penuh) = (10km)(1mA) = 10V

Dengan demikian,input 10V akan menghasilkan arus meter sebesar  1mA defleksi skala penuh meteran. Setiap masukan kurang dari 10V akan menghasilkan defleksi meter yang lebih kecil secara proposional.

3.3 Program 15.3 - Low-Pass Active Filter

Gambar menunjukkan skema filter aktiv low-pass. Rangkaian filter orde pertama ini melewatkan frekuensi dari dc hingga frekuensi cut off yang ditentukan oleh resistor R1 dan kapasitor C1 menggunakan

3.1 Program 15.4 - High Pass Active Filter

Gambar menunjukkan skema filter aktiv high-pass. Filter urutan pertama in sirkuit melewati frekuensi di atas frekuensi cut off yang ditentukan oleh resistor R1 dan kapasitor C1 menggunakan 



3.1 Program 15.5 - Second Order High Pass Active Filter

Gambar menunjukkan skema filter aktif high-pass high second. In sirkuit filterb orde kedua melewati frekuensi di atas frekuensi cut off yang ditentukan oleh resistor R1 dan kapasitor C1 menggunakan 



3.1 Program 15.6 - Bandpass Active Filter

Gambar menunjukkan rangkaian filter aktif bandpass. Menggunakan nilai-nilai. Contoh, frekuensi band pass adalah


Sumber arus Ac dihubungkanke non-inverting dan yang input bagian inverting digroundkan agar tidak ada arus yang terbuang. Kemudian pada tegangan yang positif dihubungkan dengan baterai DC. Pada bagian output dihubungkan dengan osiloskop dan pada input A osiloskop dihubungkan dengan signal generator untuk membangkitkan sinyal pada rangkaian.



5.1 Gambar Rangkaian



Gambar Rangkaian 2

Gambar Rangkaian 3

Gambar Rangkaian 4



Gambar Rangkaian 5


Gambar Rangkaian 6




5.2 Video Simulasi

Example 1

Hitunglah tegangan output dari rangkaian di bawah jika diketahui V1 = 40mV rms, dan V2 = 20mV         rms!


Example 2 :

Hitunglah tegangan output dari rangkaian di bawah jika diketahui V1 = 3,5 mV rms




Pilihan Ganda 1 :

Sebuah rangkaian filter yang memberikan output yang tetap dimulai pada frekuensi cut off dan tidak mengeluarkan output jika frekuensi input berada di bawah frekuensi cut off disebut.....

a. Low Pass Filter
b. High Pass Filter
c. Band Pass Filter
d. Band Stop Filter

Pilihan Ganda 2:

Suatu rangkaian yang berfungsi untuk memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi sinyal masukan disebut....

a. Filter
b. Oscilator
c. Op-Amp
d. Komparator

7. Link Download [Kembali]

File html KLIK DISINI

File Rangkaian KLIK DISINI

File gambar rangkaian KLIK DISINI

File video simulasi 1 KLIK DISINI

File video simulasi 2  KLIK DISINI

File video simulasi 3  KLIK DISINI

File datasheet KLIK DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Line Follower

TUGAS BESAR SISTEM DIGITAL

MODUL 1